PASOPATI

PASOPATI

OUTBOUND

OUTBOUND

OUTBOUND 2

OUTBOUND 2

OUTBOUND 3

OUTBOUND 3

OUTBOUND 4

OUTBOUND 4

OUTBOUND 5

OUTBOUND 5

SUASANA MAKAN

SUASANA MAKAN

SUASANA KELAS

SUASANA KELAS

SUASANA KELAS 2

SUASANA KELAS 2

SUASANA KELAS 3

SUASANA KELAS 3

SUASANA KELAS 4

SUASANA KELAS 4

FOTO BARENG DI KELAS

FOTO BARENG DI KELAS

NUMPANG KEREN

NUMPANG KEREN

IKUTAN AH...

IKUTAN AH...

OPEN HOUSE IDUL FITRI 1431 H DI KEDIAMAN MENTERI PU

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Minggu, 12 September 2010 , under | komentar (0)



Menyambut Idul Fitri 1431 H, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan keluarga menyelenggarakan Open House di Kompleks Perumahan Menteri Widya Candra, Jumat (10/9). Djoko Kirmanto didampingi keluarga menerima para tamu yakni segenap jajaran Karyawan Departemen Pekerjaan, pejabat BUMN terkait, serta beberapa mitra kerja dari Negara negara sahabat. Acara open housetersebut dimulai dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB.

Open House dilaksanakan sebagai sarana silaturahmi keluarga besar Departemen PU, serta sebagai temu kangen antara keluarga besar Departemen PU dengan para mantan pejabat dan karyawan. Hadir dalam acara tersebut Mantan Sekjen PU Budiman Arief, Mantan Dirjen Bina Marga dan Kepala Balitbang Hendrianto Notosoegondo serta Mantan Kepala BPJT Nurdin Manurung.

Adapun pejabat yang hadir diantaranya Sekretaris Jenderal Dep. PU Agoes Widjanarko, Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto, Dirjen Sumber Daya Air Moch. Amron, Irjen Basoeki Hadimuljono, Kepala BPJT Ahmad Gani beserta keluarga. Hadir pula Adi Sarwoko dari BPLS. Selain ramah taman, acara open house diisi dan makan siang bersama.

Adapun makna yang terkandung dalam kalimat Minal 'Aidin wal-Faizin dalam Perayaan Idul Fitri, adalah sebuah do'a dengan terjemahan "Semoga kita semua tergolong mereka yang kembali (ke fitrah) dan berhasil (dalam latihan menahan diri)". Berdasarkan hadist, Rasulullah biasa mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum kepada para sahabat, yang artinya semoga Allah menerima aku dan kalian. Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita dibulan Ramadhan. Beberapa shahabat menambahkan ucapan shiyamana wa shiyamakum, yang artinya puasaku dan puasa kalian.

Sementara itu, kata Ramadhan dalam Bahasa Arab diibaratkan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritualdan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

Silaturahmi antara keluarga besar di Lingkungan Departemen PU dilaksanakan pada hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama yakni Selasa (14/9). (ind)

Pusat Komunikasi Publik

100910

Arus Balik Lebaran, 7.000 Penumpang Tiba di Stasiun Senen

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on , under | komentar (0)



Hery Winarno - detikNews

Jakarta - Sedikitnya 17 kereta api yang mengangkut sekitar 7.000 penumpang telah tiba di Stasiun Senen pada H+2 Lebaran ini. Lonjakan arus balik di Stasiun Senen diprediksi terjadi pada Jumat 18 September 2010.

"Sejak pukul 01.35 WIB hingga pukul 10.00 WIB, sudah ada 17 KA yang masuk Stasiun Senen dengan jumlah 7.000 pemudik yang kembali ke Jakarta," kata Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI Mateta Rijalulhaq di Stasiun Gambir, Senin (13/9/2010).

Mateta memperkirakan jumlah penumpang akan semakin bertambah menjelang hari pertama kerja setelah libur Lebaran ini.

"Karena besok (Selasa 14 September) PNS sudah mulai masuk, saya kira akan ada penambahan arus balik di Stasiun Senen. Saya perkirakan yang akan datang ke Stasiun Senen hingga nanti malam mencapai 9.000 penumpang," ujar dia.

Penumpang arus balik Lebaran kebanyakan berangkat dari Stasiun Pasar Turi Surabaya, Semarang dan Lempuyangan.

"Biasanya arus balik jumlahnya lebih tinggi karena jika mudik ada fasilitas mudik gratis. Sedangkan arus balik tidak ada. Jadi pengguna kereta biasanya bertambah," papar dia.

PT KA juga akan menambah 28 perjalanan dengan menggunakan KA Argo Lawu dan KA Bogowonto.

Sementara itu, tercatat 4.000 penumpang arus balik sudah tiba dengan menggunakan 12 kerete di Stasiun Gambir. "Kalau di Gambir hingga malam nanti diperkirakan ada 7.000 sampai 8.000 penumpang yang kembali ke Jakarta," kata Mateta.

RENCANA INDUK JARINGAN JALAN ARTERI DI SUMATERA

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Rabu, 16 Juni 2010 , under | komentar (0)



Pembuatan suatu rencana induk jaringan jalan arteri di Pulau Sumatera kini telah mencapai draft laporan akhir. Pulau Sumatera sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia merupakan wilayah berkembang kedua setelah Jawa. Dengan luas sekitar 480.489 km2 dan lokasi strategis, Pulau Sumatera memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk mencapai itu, pemerintah perlu memperbaiki penyediaan infrastruktur dalam mendukung pembangunan ekonomi di Pulau Sumatra, termasuk pengembangan jaringan infrastruktur jalan yang memadai. Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Muryanto mengatakan dalam Workshop On Sumatera Arterial Road Network Master Plan, Senin (16/6).

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Hediyanto dan perwakilan dari Bappeda, Kementerian Perhubungan, dan Kepada Dinas PU/Bina Marga Provinsi se-Sumatera.Dengan kekayaan sumber daya alam dan letak geografis yang strategis dekat Selat Malaka, Pulau Sumatera sangat potensial untuk kegiatan industri dan perdagangan. Dengan demikian pulau tersebut dapat menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia di masa depan,lanjut Djoko.

Dirjen Bina Marga, mengatakan, Kementerian PU telah menerbitkan Kepmen No. 630 dan No. 631 tahun 2009 tentang klasifikasi jalan berdasarkan fungsi dan status. Hingga saat ini tercatat panjang jalan nasional di Pulau Sumatera sekitar 11.568 km, yakni 25% dari total jalan national di Indonesia. Dalam rencana jangka panjang, tercantum kegiatan rencana pengembangan jaringan jalan untuk pulau Sumatera. Rencana ini harus sejalan dengan upaya pemerintah dalam program pembangunan dan perkembangan infrastruktur selama 20 tahun ke depan.

Pembentukan suatu rencana induk jaringan jalan arteri di Sumatera merupakan kegiatan strategis/ proyek untuk mengakomodasi rencana jangka panjang yang sistematis pada sistem transportasi terutama sektor jalan.

“Kami sangat menghargai kontribusi Pemerintah Korea yang menghibahkan dananya untuk mendukung rencana induk jaringan jalan di Pulau Sumatra”, ujar Djoko Muryanto.

Selain Sumatera, terdapat dua pulau besar lain yang telah membuat rencana induk bidang jalan, yakni jalan arteri Sulawesi yang pendanaannya berasal dari hibah dari pemerintah Jepang. Sedangkan, studi pengembangan jaringan jalan di Kalimantan dan Jawa didanai oleh bank dunia.

Tujuan utama dari rencana induk tersebut adalah merencanakan sistem transportasi masa depan secara optimal di Sumatera. Hal tersebut akan mendukung kegiatan regional dan untuk membentuk rencana pembangunan jangka menengah – panjang program jalan arteri.

Sementara itu, Choi Sungho perwakilan dari KOICA Indonesia mengatakan proyek kerjasama antara Indonesia – Korea akan memberi dukungan dalam pembuatan rencana induk Pulau Sumatra.

Dalam workshop ini, tim Korea International Cooperation Agency (KOICA) menyampaikan materi mengenai kemajuan dari kegiatan rencana utama jaringan jalan arteri, arah kebijakan yang diusulkan, tujuan, strategi, dan jumlah anggaran. Selain itu juga dibahas mengenai tingkat perbaikan, prioritas dan rencana jalan lingkar untuk di kota-kota besar, serta dampak regional melalui pembangunan berkelanjutan di pulau Sumatera.

Untuk rencana pembangunan jalan tol, tim akan menjelaskan tentang prioritas sub-koridor, organisasi khusus untuk pembangunan dan pengoperasian jalan tol Sumatera dan skema pendanaan.

Tim KOICA telah mengumpulkan informasi dan data dari kementerian terkait seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perhubungan. Kementerian pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Sosial dan pemerintah daerah. (ind)

Pusat Komunikasi Publik

160610

PERLU KOLABORASI REGIONAL ASIA DALAM MENGENDALIKAN TELAPAK EKOLOGIS WILAYAH

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on , under | komentar (0)



Hasil Conference of The Parties (COP) 15 Kopenhagen telah memperlihatkan kepada semua pihak termasuk pihak pemerintah dan politikus mengenai sulitnya melakukan upaya kolektif melestarikan pembangunan berkelanjutan dalam konstelasi berbagai kepentingan global. Terlebih lagi apabila dikaitkan dengan isu perubahan iklim. Padahal, saat ini sumberdaya ekologis sudah sangat terbatas dan telah mencapai krisis, seperti pangan, energi, dan air.

Demikian disampaikan oleh Presiden Global Footprint Network (GFN), Mathis Wackernagel, dalam acara Konperensi Telapak Ekologis “Footprint Forum 2010: Meet the Winners of the 21st Century”, di Il Palazzone, Colle di Val d’Elsa, Siena, Tuscany, Italia, Kamis (10/6).

Konferensi tersebut dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Filipina, Jepang dan Indonesia. Terdiri dari akademisi, peneliti, praktisi, ahli, dan wakil pemerintah yang kompeten di bidang pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim. Kegiatan konferensi tersebut meliputi policy seminar, forum roundtables, academic conference, public footprint conference, dan rechnical training.

Perhitungan telapak ekologis (ecological footprint) global yang dilakukan oleh GFN menunjukkan secara umum telapak ekologis seluruh ruang wilayah dunia telah menuju kondisi ketidakmampuan sumberdaya alam dalam menyangga kehidupan manusianya. Tidak terelakkan kita masih melakukan pembangunan wilayah, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang berdasarkan mindset lama dan praktik-praktik business as usual (BAU). Dengan demikian, kelestarian kehidupan generasi mendatang akan semakin terancam.

Dalam pertemuan dengan Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU, Imam S Ernawi, Mathis memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Indonesia yang telah lebih maju dalam mempelopori perhitungan sendiri telapak ekologis dibandingkan negara lain di Asia.

Imam Ernawi menjelaskan bahwa sudah seharusnya tiap negara mampu menghitung kinerja telapak ekologisnya masing-masing. Agar lebih siap dan memahami arah tindakan ke depan dalam pengembangan wilayah yang diperlukan. Dalam kesempatan tersebut Imam Ernawi memberikan kepada Mathis buku hasil perhitungan Telapak Ekologis Indonesia. Buku tersebut baru saja selesai disusun oleh Kementerian PU.

Buku tersebut diharapkan dapat menjadi masukan koreksi kepada GFN akan perhitungannya pada tahun 2008 tentang telapak ekologis di Indonesia. Diakuinya, dalam buku tersebut terdapat sedikit perbedaan hasil akhir perhitungan. Namun telah menunjukkan bahwa kondisi telapak ekologis Indonesia sedang menuju defisit, sebagai peringatan bagi Indonesia untuk melakukan tindakan segera dan inovatif dalam pengembangan wilayah, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, khususnya melalui basis penataan ruang secara sistemik.

Pengendalian telapak ekologis wilayah tingkat Asia saat ini belum terbentuk. Melihat concern yang paling maju dari Indonesia, dibandingkan negara-negara lainnya di Asia, Mathis menyarankan agar Indonesia dapat berperan aktif dalam mengembangkan kerjasama atau kolaborasi regional dalam mengendalikan telapak ekologis wilayah di tingkat Asia. Agar tidak tertinggal dari negara-negara lainnya seperti di Uni Eropa dan belahan Amerika.

Melihat respon dari beberapa peserta Asia, seperti dari Filipina dan Jepang, Imam yakin bahwa kolaborasi tersebut akan dapat segera terwujud. Namun yang lebih penting lagi bagi Indonesia adalah bagaimana upaya kolektif nasional segera dapat dilakukan, upaya yang terpadu lintas sektoral dan wilayah, khususnya untuk penanganan pengembangan wilayah di Jawa dan Bali, karena kondisi telapak ekologisnya sudah mencapai tingkat defisit (ise/pr1/ind).

Pusat Komunikasi Publik

140610

Jasa Marga Hitung Kenaikan Tarif Dua Tol 12 Persen

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Rabu, 12 Mei 2010 , under | komentar (0)




JAKARTA--MI: PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghitung kenaikan tarif dua tol mencapai 11%-12%. Rencananya, tol Sedyatmo (bandara) dan Jakarta-Cikampek itu akan mendapat penyesuaian tarif tol pada akhir Mei 2010.

"Kalau hitungan kita, melihat inflasi dua tahun terakhir di wilayah itu sekitar 11%-12%. Jadi kemungkinan besaran kenaikan tarif tidak akan jauh dari 11%-12% itu," ungkap Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Frans S Sunito di Jakarta, Rabu (12/5).

Besaran kenaikan tarif yang pasti masih menunggu hasil evaluasi dan perhitungan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Mengenai jadwal, pihaknya telah menyurati Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto agar mendapat pengesahan kenaikan tarif pada Mei 2010.

"Kami usul supaya dapat kenaikan tarif akhir Mei, seperti dua tahun lalu. Lihat dari pengalaman sejauh ini tidak ada masalah karena aturan sudah ada, angka inflasi dari BPS (Badan Pusat Statistik). Hitungan sudah pasti. Mudah-mudahan Pak Menteri setuju timing yang kami ajukan," tutur dia.

Apabila kenaikan tarif dua ruas itu disetujui pada waktu yang diusulkan itu, kata dia, kontribusinya akan terlihat pada kuartal III tahun 2010. "Tapi tidak ada penambahan. Itu sudah masuk target pendapatan kita tahun ini Rp4,3 triliun. Selama 30 tahun kan kita sudah ada asumsi pendapatan dengan adanya kenaikan tarif. Kalau tarif tidak naik, semua target kita bisa berantakan dan meleset," ucap Frans.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto telah menyatakan akan menyetujui kenaikan tarif tiga ruas, dua di antaranya milik Jasa Marga, pada akhir Mei 2010. "Saya sudah bilang pada BPJT untuk memberikan hak mereka. Punya Jasa Marga juga akan kita setujui sesuai jadwal, tidak mau mundur dan melanggar,รข€ katanya.

Penyesuaian tarif ruas tol Jakarta-Cikampek sebelumnya diberlakukan sebesar 12,43% sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 322/KPTS/M/2008. Kenaikan tarif seharusnya dijadwalkan pada Maret 2008, tapi diundur hingga 30 Mei 2008. Saat ini, tarif tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72,5 km sebesar Rp11.500 untuk golongan 1. Sementara untuk tol Sedyatmo kini diberlakukan sebesar Rp4500 untuk golongan 1.

Penyesuaian tarif itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan yang memberikan wewenang pada Menteri Pekerjaan Umum dalam pemberlakuan tarif awal dan penyesuaian tarif tol. Penyesuaian tarif yang dilakukan setiap dua tahun itu juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang jalan tol. Regulasi itu memberikan wewenang pada BPJT untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian tarif tol setiap dua tahun berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi. (DP/OL-04)

Tolong Bantuin Nyari Toke Ini..

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Sabtu, 08 Mei 2010 , under | komentar (1)




Harga tokek/tekek/gecko 179 M... menakjubkan. Apa perlu ambil cuti untuk berburu...?
Sepertinya Mas Wied Lulus Diklatpim Izajahnya Di spesialisasikan pengejaran Toke yah..??

Kunjungan Kerja di Pulau Talaud

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Kamis, 06 Mei 2010 , under | komentar (0)



Rabu (24/3), dalam rangka pemantauan kondisi dan pelaksanaan penanganan jalan nasional di pulau-pulau terluar Kepala Balai BPJN VI Makassar Bapak Nurdin Samaila bersama Kasie Perencanaan Nur Zaitun, melakukan kunjungan ke Pulau Talaud Prop. Sulawesi Utara, dalam kunjungannya kali ini Kepala Balai juga didampingi oleh Kasatker Pembangunan, Kasatker Preservasi Satal dan Kasatker P2JJ Sulut.

Selama di Pulau Talaud Kepala Balai meninjau kondisi jalan dan jembatan yang ada dipulau tersebut, dengan melakukan perjalanan darat lk. 150 km Kepala Balai melihat secara langsung kondisi jalan nasional yg masih memerlukan penanganan intensif. Hal ini diperlukan karena kondisi jalan mantap baru 40 % atau 60 Km, dan masih memerlukan penanganan berkala sepanjang 80 Km untuk memenuhi kondisi jalan mantap 100%, selain penanganan fungsional jalan pada ruas jalan nasional di pulau tersebut juga diperlukan penanganan untuk pemenuhan lebar jalan standar berdasarkan UU ttg Jalan.

Selain penanganan jalan nasional, dipulau Talaud memiliki jembatan yang juga memerlukan penanganan segera, terutama jembatan dengan bentang pendek dan termasuk jembatan yang mengalami pergeseran pada abutment akibat bencana gempa yang intensitasnya cukup tinggi di Pulau Talaud.

Selain kondisi jalan dan jembatan Kepala Balai juga melakukan inspeksi peralatan UPR dan DRU yang dimiliki oleh Satker Preservasi Sahinge Talaud, dari data yang di dapatkan dilapangan kondisi alat UPR dan DRU secara umum rusak sehingga Kepala Balai mengharapkan adanya perhatian serius untuk perbaikan peralatan yang rusak sehingga kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dapat terus berjalan, sehingga jalan dapat berfungsi secara maksimal dalam rangka mendukung pengembangan wilayah pulau Talaud kedepan

© Copyright 2009 www.balai6.pu.go.id. All Rights Reserved

PENGUMUMAN

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Selasa, 20 April 2010 , under | komentar (0)



Disampaikan dengan hormat, bahwa sesuai pemberitahuan panitia penyelenggara diklat kepemimpinan tingkat III angkatan ke XXIII pada Balai Diklat PU Wilayah II Bandung tentang pendistribusian sertifikat diklat.


Sehubungan dengan hal tersebut penyelenggara meminta informasi apakah sertifikat tersebut akan di ambil sendiri ke balai diklat atau akan di distribusikan melalui POS oleh Pihak Balai Diklat, namun demikian tidak menutup kemungkinan ada yang akan mengambil sendiri sehingga pihak penyelenggara akan mempersiapkan untuk hal itu.

Untuk lebih jelasnya silahkan menghubungi Pihak Penyelenggara melalui Saluran Komunikasi yang ada Ibu Sri Martini Rahayoe ( Ibu, Ii ) namun bagi yang berada di sekitar wilayah Jawa Barat Banten dan DKI berharap dapat di ambil sendiri sambil tetap berkoordinasi dan bersilaturahmi ke Balai Diklat PU Wilayah II Bandung Jl. Jawa 8-10 Bandung.

Demikian untuk di ketahui, atas perhatian rekan-rekan di haturkan terima kasih

Gebyar Pariwisata Kab. Bandung Siap Digelar

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Sabtu, 17 April 2010 , under | komentar (0)



SOREANG,(PRLM),-Gebyar Pariwisata Kab. Bandung siap digelar, Minggu (18/4), di Lapangan Upakarti Soreang. Acara diisi dengan festival pariwisata, olahraga tradisional, dan festival ayam pelung.

Menurut Kabid Pariwisata, Dicky Anugerah mengatakan, jumlah stan festival pariwisata sebanyak 70 buah. "Festival pariwisata berisi cenderamata, kuliner, hotel dan restoran, dan objek wisata, katanya di Lapang Upakarti, Sabtu (17/4).

Sedangkan festival ayam pelung akan digelar di lapangan tenis komplek Pemkab Bandung yang diikuti 250 ekor. "Festival ayam pelung diikuti penggemar ayam pelung dari Jawa Barat dan Banten. Bahkan, sampai hari H pada Minggu (18/4) bisa bertambah," ucapnya.

Untuk olahraga tradisional, kata Dicky, diisi dengan penampilan berbagai jenis olahraga tradisional seperti egrang, gatrik, galah, sorodot gaplok, dan sondah. "Olahraga tradisional dilombakan antarsiswa SMP se-Kab. Bandung dengan peserta 1.500 siswa" katanya.(A-71/kur)***

TURUT DUKA UNTUK MERPATI

Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 on Selasa, 13 April 2010 , under | komentar (0)



VIVAnews - Pesawat Merpati yang tergelincir di Bandara Rendani, Manokwari, Selasa kemarin, ternyata sebelum bertolak dari Bandara Sorong sudah ada menunda penerbangan dengan alasan cuaca buruk. Namun, penundaan hanya berlangsung satu jam, dan pesawat jenis Boeing 737 MD dengan nomor penerbangan MZ 836 itu kemudian terbang menuju Manokwari.

''Setelah satu jam ditunda, pesawat diterbangkan,'' ujar Sijono, salah seorang penumpang pesawat Merpati naas yang naik dari Surabaya, saat di konfirmasi di RSUD Manokwari.

Saat terbang, sama sekali tidak ada tanda-tanda akan terjadi kecelakaan. Bahkan, ketika hendak mendarat juga belum ada tanda-tanda. Pramugari hanya menginformasikan dalam waktu dekat pesawat akan mendarat.

Namun, saat roda menyentuh landasan, sangat terasa pesawat tidak bisa berhenti dan terus meluncur hingga menabrak pagar dan masuk sungai. "Kecelakaan terjadi dalam waktu singkat, begitu pesawat menyentuh landasan tidak bisa dikendalikan,'' ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bandara Remdani Bambang Noroguntoro yang juga menjadi salah satu penumpang pesawat merpati naas itu.

Pesawat saat mau mendarat masih dalam kondisi stabil. Tapi, ketika roda pesawat menyentuh landasan, pesawat tiba-tiba goyang, meski sempat direm tiga kali, tetap dalam kecepatan tinggi. Sehingga pesawat keluar dari landasan pacu dan masuk sungai yang berada di luar area bandara.

"Pesawat mendarat 35 meter dari unjung run way, namun mengalami over run hingga melewati resa (batas jalan beraspal dan jalan tanah),'' ujarnya.

Begitu pesawat berada di sungai, Bambang mengatakan, dirinya bersama penumpang lain sadar telah terjadi kecelakaan, lantas meloncat keluar dari badan pesawat. ''Saat berada di sungai, pesawat sudah terbelah, dari mesin pesawat keluar keluar asap yang membuat seluruh penumpang panik sambil berlompatan keluar,'' katanya.

Ketika disinggung penyebab kecelakaan, Bambang menilai, murni kecelakaan yang bersumber dari pesawat dan bukan dari fasilitas bandara Rendani. ''Run way Rendani masih wajar untuk melakukan pendaratan pesawat Boeing. Dengan panjang 1.850 meter ditambah panjang resa 150 meter,'' jelasnya.

Distrik Manager Merpati Manokwari, Ricky saat dikonfirmasi mengenai penyebab kecelakaan enggan berkomentar karena masih menunggu pemeriksaan.

Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Manokwari Dr Fransiscus T mengatakan, korban yang dirawat di rumah sakit yang dipimpinnya, sebanyak 43 orang, dengan rincian, 22 orang rawat jalan, dan 21 rawat inap. Tapi ada 3 yang mengalami luka berat yakni pramugari dengan luka retak tulang hidung, dan penumpang yang patah tulang belikat serta balita yang patah tangan.

Sementara di rumah sakit umum daerah Manokwari jumlah penumpang yang dirawat inap sebanyak 43 orang. Menurut rencana, Rabu 14 April, tim Merpati pusat akan langsung melihat para korban serta meninjau langsung lokasi tergelincirnya pesawat.

Sementara pihak Kepolisian dan bandara melakukan pengamanan di lokasi serta badan pesawat. Di sekitar lokasi di pasang tali pembatas melingkari badan pesawat.

Laporan: Banjir Ambarita l Papua