RENCANA INDUK JARINGAN JALAN ARTERI DI SUMATERA

Rabu, 16 Juni 2010 , Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 at 08.18

Pembuatan suatu rencana induk jaringan jalan arteri di Pulau Sumatera kini telah mencapai draft laporan akhir. Pulau Sumatera sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia merupakan wilayah berkembang kedua setelah Jawa. Dengan luas sekitar 480.489 km2 dan lokasi strategis, Pulau Sumatera memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk mencapai itu, pemerintah perlu memperbaiki penyediaan infrastruktur dalam mendukung pembangunan ekonomi di Pulau Sumatra, termasuk pengembangan jaringan infrastruktur jalan yang memadai. Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Muryanto mengatakan dalam Workshop On Sumatera Arterial Road Network Master Plan, Senin (16/6).

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Hediyanto dan perwakilan dari Bappeda, Kementerian Perhubungan, dan Kepada Dinas PU/Bina Marga Provinsi se-Sumatera.Dengan kekayaan sumber daya alam dan letak geografis yang strategis dekat Selat Malaka, Pulau Sumatera sangat potensial untuk kegiatan industri dan perdagangan. Dengan demikian pulau tersebut dapat menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia di masa depan,lanjut Djoko.

Dirjen Bina Marga, mengatakan, Kementerian PU telah menerbitkan Kepmen No. 630 dan No. 631 tahun 2009 tentang klasifikasi jalan berdasarkan fungsi dan status. Hingga saat ini tercatat panjang jalan nasional di Pulau Sumatera sekitar 11.568 km, yakni 25% dari total jalan national di Indonesia. Dalam rencana jangka panjang, tercantum kegiatan rencana pengembangan jaringan jalan untuk pulau Sumatera. Rencana ini harus sejalan dengan upaya pemerintah dalam program pembangunan dan perkembangan infrastruktur selama 20 tahun ke depan.

Pembentukan suatu rencana induk jaringan jalan arteri di Sumatera merupakan kegiatan strategis/ proyek untuk mengakomodasi rencana jangka panjang yang sistematis pada sistem transportasi terutama sektor jalan.

“Kami sangat menghargai kontribusi Pemerintah Korea yang menghibahkan dananya untuk mendukung rencana induk jaringan jalan di Pulau Sumatra”, ujar Djoko Muryanto.

Selain Sumatera, terdapat dua pulau besar lain yang telah membuat rencana induk bidang jalan, yakni jalan arteri Sulawesi yang pendanaannya berasal dari hibah dari pemerintah Jepang. Sedangkan, studi pengembangan jaringan jalan di Kalimantan dan Jawa didanai oleh bank dunia.

Tujuan utama dari rencana induk tersebut adalah merencanakan sistem transportasi masa depan secara optimal di Sumatera. Hal tersebut akan mendukung kegiatan regional dan untuk membentuk rencana pembangunan jangka menengah – panjang program jalan arteri.

Sementara itu, Choi Sungho perwakilan dari KOICA Indonesia mengatakan proyek kerjasama antara Indonesia – Korea akan memberi dukungan dalam pembuatan rencana induk Pulau Sumatra.

Dalam workshop ini, tim Korea International Cooperation Agency (KOICA) menyampaikan materi mengenai kemajuan dari kegiatan rencana utama jaringan jalan arteri, arah kebijakan yang diusulkan, tujuan, strategi, dan jumlah anggaran. Selain itu juga dibahas mengenai tingkat perbaikan, prioritas dan rencana jalan lingkar untuk di kota-kota besar, serta dampak regional melalui pembangunan berkelanjutan di pulau Sumatera.

Untuk rencana pembangunan jalan tol, tim akan menjelaskan tentang prioritas sub-koridor, organisasi khusus untuk pembangunan dan pengoperasian jalan tol Sumatera dan skema pendanaan.

Tim KOICA telah mengumpulkan informasi dan data dari kementerian terkait seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perhubungan. Kementerian pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Sosial dan pemerintah daerah. (ind)

Pusat Komunikasi Publik

160610

Bookmark and Share

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar