PU Kalsel Kelola Rp1,22 triliun

Rabu, 31 Maret 2010 , Posted by DIKLATPIM TIGA DEP PU 23 at 15.40

Banjarmasin, BARITO

Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,22 triliun untuk sektor Pekerjaan Umum (PU) pada 2009.

"Dana sebesar itu diharapkan cepat terealisasi sebagai belanja pemerintah, sehingga apat menjadi stimulus positif bagi perekonomian daerah yang terkesan melemah sejak tahun 2008," kata Kepala dinas PU Kalsel Muhammad Arsadi di Banjarmasin, Rabu.

Ketika menyampaikan informasi tentang program Dinas PU Kalsel pada Deseminasi Informasi Kajian Ekonomi Regional BI Banjarmasin, ia mengatakan, anggaran PU 2009 sebesar Rp1,22 triliun lebih itu bersumber dari APBD maupun APBN.

Dana yang bersumber dari APBN sebesar Rp1,05 triliun untuk tiga bidang, meliputi Sumber Daya Air Rp91,47 miliar, Bina Marga Rp832,40 miliar dan Cipta Karya Rp122,04 miliar.

Dana yang bersumber dari APBD Kalsel sebesar Rp174,21 miliar, meliputi bidang Sumber Daya Air Rp20,31 miliar, Bina Marga Rp56 miliar dan Cipta Karya Rp97,90 miliar.

Arsadi mengatakan, dari Rp888,40 miliar anggaran khusus untuk bidang Bina Marga, kegiatan proyeknya antara lain pembangunan jalan Lintas Kalimantan Poros selatan sepanjang 204,50 kilometer dengan dana Rp629,33 miliar dan pembangunan berkala jalan dan jembatan sepanjang 123,50 kilometer dengan dana Rp101,15 miliar.

Prioritas pada 2009 meliputi paket jalan Mantimin-Paringin Rp10,4 miliar, paket Mambuun-Batubabi Rp18,8 miliar, Liang Anggang-Banjarmasin-Batas Kalteng Rp85,5 miliar, Manggalau-batas Kaltim Rp83,5 miliar, jembatan Martapura I dan II Rp9,5 miliar, Kintap-Sembamban Rp101 miliar dan Marabahan-Margasari Rp6,4 miliar.

Untuk mempercepat realisasi anggaran itu, Dinas PU Kalsel sejak awal telah mendorong percepatan proses lelang atau tender proyek yang sengaja dilaksanakan pada Desember 2008.

"Setelah diketahui pemenangnya segera dilanjutkan dengan proses kontrak pekeraan pada Februari 2009 sehingga paling lambat Maret 2009 sudah mulai dilakukan pembalanjaan karena para kontraktor mendapat uang muka proyek," katanya.

Menurut Arsadi, secara umum pembangunan Kalsel tetap berjalan dengan baik, tidak terpengaruh krisis ekonomi global. Dengan percepatan belanja pemerintah, terutama disektor PU diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi serta mampu memberikan alternatif disektor ketenagakerajaan setelah terjadi PHK masal.

Bookmark and Share

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar